Let's go to the mall.



Hey! LTNT (Long Time No Type)! Lama tidak post blog karena kesibukan pekerjaan. Dan mungkin karena sekarang saatnya liburan dan sedikit nganggur serta memiliki bahan untuk di share pada kalian, tak ada salahnya untuk mem-post sebuah pemikiran sederhana saya.

"Apa kabar?" Pertanyaan itu mungkin ditujukan untuk seseorang di belahan dunia sana. Eh btw, ini bukan ditujukan kepada seseorang dan hanya sebuah pemikiran sederhana menanggapi sebuah cerita yang diceritakan teman saya kemarin ketika kita sedang pergi bersama.

Jadi kemarin seorang teman bercerita mengenai seseorang yang saya kenal juga pergi perlahan meninggalkan kehidupan sosialnya. Apa yang dimaksud kehidupan sosial? Kehidupan sosial adalah kehidupan anda diluar rumah seperti pada rekan-rekan kerja, sahabat, serta teman-teman nya. Ia membatasi diri dengan kehidupan sosialnya dan hanya mengandalkan keluarga dan kerabat dekat serta sahabat-sahabat tertentu saja Sungguh disayangkan hal ini mengingat sebenarnya Ia merupakan sebuah pribadi yang supel dan menyenangkan untuk dijadikan sebuah teman. Menurut saya, apa yang dia lakukan sangatlah menyedihkan! Disaat teman-teman yang lain berusaha mendekatkan diri satu sama lain, membangun relasi ditengah padatnya jadwal, orang ini malah menjauhkan dirinya dari teman-teman dan sahabat-sahabatnya dahulu.

Bukannya ingin mencampuri (saya tidak memberikan komentar apa-apa dan tidak melakukan hal apa-apa, hanya mencoba menuliskan beberapa pemikiran saya pada post ini), tapi menurut saya itu adalah hal konyol sekali. Melihat pekerjaan saya sebagai marketing, relasi sangatlah dibutuhkan. Hubungan baik tidaklah harus selalu dengan keluarga saja. Tapi kita juga harus menjaga hubungan baik dengan sahabat, teman, ataupun rekan-rekan kerja.

Berulang kali, berulang kesempatan, teman bercerita bahwa beberapa teman lain juga mencoba untuk mengajaknya untuk hang-out bersama, tapi selalu saja ditolak dengan halus dengan berbagai macam alasan. Sekali, dua kali sih mungkin kebetulan 'memang' tidak bisa. Tapi jika berkali-kali dan selalu menolak, apakah memang dia 'terlalu sibuk dan tidak sempat ikut', atau malah dia dengan 'sengaja menjauhkan dirinya' dari teman-teman nya? Ingat pelajaran sosial anda. Manusia adalah makhluk sosial dimana manusia membutuhkan orang lain di dalam kehidupannya. Tidak hanya beberapa orang lain, tapi banyak orang lain.


Jika suatu hari anda ada pada kondisi genting dan darurat dan membutukan bantuan dari seorang teman. Teman tersebut adalah teman yang anda hindari sebelumnya. Apakah jika anda meminta bantuan dari teman tersebut, teman tersebut mau membantu anda atau malah menghindari anda seperti yang anda lakukan sebelumnya? Ataukah anda malu untuk meminta bantuan, serta permasalahan yang anda hadapi nantinya tidak dapat diselesaikan dengan baik?

Semakin dewasa, sebaiknya pemikiran orang juga menjadi lebih wise daripada sebelumnya. Kadangkala, mungkin kita salah dalam bertindak tapi sudah seharusnya anda berusaha memperbaiki kesalahan yang telah anda lakukan. Jika anda tetap diam di dalam kesalahan anda serta membiarkan saja padahal anda tahu bahwa hal tersebut adalah salah, berarti itu menunjukan diri anda bahwa anda bukanlah seorang yang dewasa. "Semua yang anda lakukan adalah supaya anda menjadi diri anda sendiri, tapi apakah menjadi seperti ini sesuai dengan diri anda sendiri?"

Btw, disaat saya menyelesaikan sebuah cover untuk blog post saya ini, iTunes secara random memutar soundtrack lagu dari How I Met Your Mother. Di dengarkan, lagu ini dinyanyikan untuk mengajak teman-teman nya pergi ke mall untuk hang out bersama walau banyak halangan serta rintangan nya.


Robin Sparkles - Let's Go To The Mall

"Everybody come and play
Throw every last care away
Let's go to the mall
Today."

Komentar

Postingan Populer