Jakarta: An Untold Story


Dan pada akhirnya saya pun menyerah. Menyerah untuk melanjutkan karir di Jakarta, menyerah untuk berjuang di Jakarta, serta menyerah untuk merintis karir di Jakarta.

Kadang saya juga menyesali bahwa pilihan yang terbaik buat saya adalah berada di Surabaya. Sebenarnya Jakarta membuat anda JAUH LEBIH KUAT daripada di tempat lain seperti Surabaya! Setiap orang yang pernah bekerja di Jakarta, tidaklah mungkin susah untuk bekerja di tempat lain karena tekanan serta pressure dari Jakarta jauh LEBIH BESAR jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Indonesia. Mungkin saya kembali pada comfort zone saya, Surabaya. Kepulangan saya seminggu sebelum lebaran membuat saya berpikir banyak hal. Orang tua saya sangat memerlukan saya walau sebenarnya dia tetap menyuruh saya untuk stay di Jakarta setidaknya sampai tahun depan. Sebagai seorang anak, apakah yang anda pikirkan? Bukan karena Jakarta terlalu berat untuk dilalui, tapi karena pikiran saya yang selalu memikirkan keadaan orang tua saya setiap harinya. Jauh di dalam doa saya setiap malam, selalu ada doa untuk kedua orang tua saya..

Saya tidak bisa bercerita akan banyak hal mengenai alasan saya karena saya rasa itu bisa menyakiti perasaan banyak orang, tapi biarlah keputusan yang saya buat adalah saya kembali ke Surabaya. Kembali pada comfort zone saya, kembali pada kehidupan saya sehari-harinya dulu. Pengalaman selama 3 bulan di Jakarta tidaklah pernah saya lupakan karena disana saya belajar akan banyak hal. Tidak hanya belajar bagaimana menjadi seorang marketing yang baik, tapi belajar bagaimana setiap orang di Jakarta selalu berusaha bekerja tanpa menyerah demi mendapatkan sesuap nasi. Dengan berbekal pengalaman saya di Jakarta, saya berusaha mencari sebuah pekerjaan baru di Surabaya agar dapat selalu ada untuk orang tua saya jika saya diperlukan.

Pengalaman hidup apa yang saya dapatkan selama waktu singkat saya di Jakarta? Mungkin banyak orang bertanya demikian kepada saya. Saya hanya bisa menjawab bahwa kehidupan Jakarta berbeda jauh dari Surabaya. Hal ter-simpel yang saya dapatkan adalah saya menjadi orang yang jauh lebih sabar daripada sebelumnya. Saya bisa me-manage emosi saya yang dulu suka meledak-ledak ketika terkena macet Surabaya. Dari pengalaman macet itu saja, saya menjadi orang yang jauh lebih sabar bukan hanya untuk urusan macet, tapi untuk hal-hal lain juga dalam kehidupan saya.

Banyak hal yang saya dapatkan di Jakarta tapi saya tidak dapat menyebutkannya satu persatu. Tapi biarkan tangan saya langsung mengetik apa hal yang terlintas di dalam pikiran saya saat ini..

Jakarta, kota yang keras dimana banyak semua orang berlomba-lomba untuk menjadi orang yang paling atas. Saling sikut dan jegal merupakan hal yang biasa. Kehidupan yang keras dimana setiap orang memiliki tingkat emosi yang tinggi membuat setiap orang harus melatih kesabaran dalam melakukan setiap aktifitas dari Jakarta. Kerasnya kehidupan di Jakarta dibarengi dengan mahalnya biaya kehidupan serta lifestyle kehidupan Jakarta yang sangat tinggi. Jika anda tidak pintar-pintar mengatur pengeluaran anda, pastinya anda tidak akan bisa menabung dan hanya cukup untuk makan serta biaya kehidupan sehari-hari. Pertanyaan yang paling penting untuk warga pendatang yang ada di Jakarta, "Apa kelebihan anda dibandingkan dengan pesaing anda di Jakarta?" Itu selalu menjadi momok mengingat sebagian besar dari penduduk di Indonesia ingin merintis karier di Jakarta seperti saya pada watu itu. Jawaban dari dalam diri saya adalah "Saya harus bekerja keras". Tapi itu tidaklah cukup, selalu timbul pertanyaan baru, "Bagaimana kalo pesaing anda bekerja lebih keras daripada anda? Apa kelebihan lain yang anda punya?" Bagimana jawaban anda?

Anda harus JAUH LEBIH pintar, kreatif, bekerja keras, tekun, ulet, jujur, serta anda harus banyak berdoa dan berserah kepada Tuhan. Karena setiap rejeki yang ada dapatkan adalah pemberian dari Tuhan, tidak secara langsung, tetapi melihat bagaimana kerja keras serta usaha anda sendiri.


Saat ini, saya berada di Surabaya dan saya sedang mencoba mencari dan mencoba apply pada pekerjaan yang sesuai dengan minat saya. "Semoga hal-hal positif yang saya dapatkan di Jakarta, bisa menjadi bekal besar saya dalam merintis karir saya di kota tercinta saya, Surabaya".

                                                                                                                                                                 

Jakarta, dalam sebuah foto by andrefkodrat.
















Komentar

Postingan Populer